Kadang kala, kerangka yang ditemukan tidak sama dengan kerangka yang sudah diketahui. Tak ada seorang pun yang tahu. Inilah yang terjadi dengan SEGNOSAURIDA. Pada tahun 1920-an, tulang-tulang pertama ditemukan di bebatuan akhir jaman kapur di Mongolia. Semula, dikira tulang seekor kura-kura raksasa. Namun, pada tahun 1970-an dikelompokkan lagi dan dianggap sebagai sisa-sisa dinosaurus. Potongan-potongan dinosaurus itu sedemikian berbeda. bahkan, sekarang ini nama Therizinosaurida kadang-kadang dipakai untuk kelompok ini. Nama itu dipakai pertama kali sebagai klasifikasi asli tungkai depan. Berlawanan dengan Segnosaurida, nama itu dipakai saat tengkorak dan tulang belakangnya dipelajari.Dinosaurus itu dikira sebagai pemakan daging; sebagai Prosauropoda, yaitu salah satu pemakan tumbuhan berleher panjang. Kemudian, digolongkan lagi sebagai pemakan daging.
Segnosaurus mempunyai kepala yang relatif kecil dan kaki belakang yang pendek untuk menopang tubuhnya yang berat. Tulang belakang yang melengkung membuatnya tampak bungkuk. Mungkin, ciri yang paling mengejutkan adalah cakar yang sangat besar seperti sabit di tangannya. Pada satu segnosaurida, Beipiaosaurus (ditemukan tahun 1999), terdapat sisa-sisa bulu halus di seputar lengan. Dengan panjang 6 meter, Beipiausaurus adalah dinosaurus berbulu terbesar yang terkenal. Seperti kebanyakan dinosaurus mirip burung, Segnosaurida kemungkinan diselimuti semacam bulu burung.
Minggu, 31 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar