Air matamu mengiris hatiku halus
    kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
    terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
    nafasmu yang mengalir dalam nafasku
   
    Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
    terasa getaran menyatu diujung jari-jari
    tak kuasa menahan gejolak kasih
    limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi
   
    Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
    telah terpatri janji pada kedalaman nurani
    akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
    meski kekuatan malam hendak meragas
 
 
 
 Postingan
Postingan
 
 

 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar